Geger NU Rebutan Jabatan dan Saling menyingkirkan
Setelah berusia satu abad, kini terpaan angin yang begitu besar menerpa PBNU. Para guru mengatakan, Semakin tinggi pohon nya akan semakin besar angin yang menghantamnya. Inilah ujian PBNU, Selama ini bisa diselesaikan ujian ini, maka NU akan semakin kokoh dan solid.
Kenapa kami yakin, Kami sebagai warga nu hanya bisa menelaah sejarah dan kini terulang, Bahwa NU, dari berdirinya terus dihantam dengan berbagai cara. Dan di era jokowi, ada dua ormas yang dibekukan oleh pemerintah, yaitu FPI dan HTI. Namun lagi-lagi NU yang disalahkan. Sehingga dendam membara dari mereka untuk NU segera bubar.
Hal itu sebenarnya sudah dilakukan di grassroot atau akar rumput, setelah kumpul, maka cara membubarkan orang NU adalah dibacakan sholawat penutup, maka pasti akan bersholawat dan bubar dengan sendirinya.
Tetapi, masalah PBNU, semua akan ada solusinya masing-masing, mungkin hari ini, di 15 Desember 2025 ini, PBNU mempunyai dua kepemimpinan, yaitu Gus Yahya yang masih menganggap dirinya ketua Tanfidziyah PBNU, dan Zulfa ini diangkat sebagai PJ Tanfidziyah PBNU. Inilah UNiknya NU.
Selalu ada gebrakan, kami, sebagai warga NU hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk PBNU. Walaupun para pemimpin, kyai, kyai sepuh, sesepuh NU, pejabat struktural NU di setiap daerah masih terus mencari pemecahan masalah ini. Masing-masing ingin segera selesai.

Posting Komentar untuk "Geger NU Rebutan Jabatan dan Saling menyingkirkan"