Kaligrafi Surat Ar Rahman Perulangan Ayat

Terdapat Kalimat atau ayat di dalam Al Quran yang sering diulang-ulang. Bahkan terdapat di dalam surat Ar Rahman ada ayat yang di ulang sampai 31 kali. 

 Di dalam Surat Ar-Rahman tersebut ada pengulangan satu ayat yang berbunyi adalah: 

        فَبِأَيِّ آلاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ

ِ

"Fabiayyi aalaa 'i rabbi-kumaa tukadzdzibaan"

Artinya : "Maka Nikmat dari Tuhan-mu yang manakah yang 'Kamu Dustakan'?"

Ayat dalam kalimat tersebut ini diulang-ulang sebanyak 31 kali oleh Allaahu Subhanahu Wa Ta'ala. Hal itu karena ada sesuatu yang harus di gali.

 

Apa yang sebenarnya makna dari kalimat tersebut?

Setelah Allah Ta'ala menguraikan beberapa nikmat yang dianugerahkan kepada para makhlukNya, kemudian, Allah bertanya : 

"Maka Nikmat dari Tuhan-mu yang manakah yang Kamu Dustakan'?"

Dari teks ayat tersebut, maka menarik untuk diperhatikan bahwa Allah Ta'ala menggunakan kata "DUSTA", bukan dengan kata "INGKAR". 

Hal ini, pemakaian kalimat ini menunjukkan bahwa nikmat yang Allah Ta'ala berikan kepada manusia itu buanyak sekali, bahkan tidak bisa diingkari keberadaannya. Akan tetapi, perbuatan yang sering dilakukan para manusia adalah justru "Men-Dustakan"-NYA.

Kata Dusta ini berarti "Menyembunyikan suatu Kebenaran". Manusia itu sebenarnya tahu bahwa mereka telah "Diberikan Nikmat' oleh Allah Ta'ala, tapi kebanyakan mereka manusia "menyembunyikan Kebenaran itu, sehingga mereka justru MENDUSTAKANNYA!

Bukankah kalau diri kita mendapat rezeki yang banyak, kita katakan bahwa hal itu karena hasil dari "Kerja Keras" kita???

Bukankah Kalau kita sudah berhasil meraih gelar pendidikan Sarjana S1/S2 bahkan sampai S3, itu karena diri kita dengan 'Otak Kita' yang cerdas???

Bukankah jikalau kita sehat, termasuk jarang sakit, itu dikarenakan 'usaha kita', kita 'Pandai Menjaga' Pola Makan dan Rajin ber-Olah Raga, dan sebagainya.

Semua nikmat yang justru kita peroleh ini seakan-akan hanya karena usaha diri kita, dan tanpa sadar bahwa kita telah melupakan Allah.

 

Kita ini sungguh sepelekan pemberian Allah pada semua hal keberhasilan yang sudah kita raih.

kita telah mendustakan bahwa sesungguhnya pemberian nikmat itu semuanya adalah dari Allah.

"Maka Nikmat Tuhan-mu yang manakah yang Kamu dustakan?"

Kita telah bergelimang kenikmatan : 

Harta, Jabatan,, Pasangan Hidup, Anak-anak yang telah kita miliki

Ingatlah bahwa ... 

Semua Nikmat itu akan Ditanya pada Hari Kiamat Kelak

"Sungguh kamu pasti akan ditanya pada hari itu akan 'Nikmat' yang kamu peroleh saat ini" 

(QS At-Takatsur : )

Sudah siapkah diri kita untuk menjawab & Mempertanggung Jawabkannya.

"Dan jika kamu menghitung Nikmat-nikmah Allah, niscaya kamu tidak akan sanggup menghitungnya.

(QS An-Nahl : 18)

Tidak patutkah kita bersyukur kepada-NYA? 

» Ucapkan Alhamdulillah,

» Berhentilah mengeluh,

» dan Jalani Hidup ini dengan ikhlas sebagai bagian dari 

'Rasa Syukur' kita.

 بارك الله فيكم.

Semoga bermanfa'at Wassalam.

info 0857-2815-1032

Berbagi :